Selasa, 31 Juli 2012

Mengapa doa kita tidak di kabulkan ?


Aku berlindung kepada Allah swt dari godaan syetan yang terkutuk…
Bismillahirahmaanirahiim..
Assalamualaikum,wr.wb Saudara Semuslim ku semua 

Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)

Terkadang kita sering bertanya dalam diri kita sendiri, Mengapa Allah tidak juga mengabulkan doa ku,,

Padahal dalam suatu Hadist Shahih Rasulullah berkata 

Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi)

Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)

Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)

Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)

Tau kah Anda mengapa doanya kita tidak terkabul

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran." (QS. Al-Baqarah : 186)

Dari Ayat di atas, sangat jelas lah, doa kita tidak terkabul, mengapa Dari Ayat tersebut Syarat terkabulnya doa Allah cuma meminta 2 hal kepada kita, apa sajakah itu 

1. Hendaklah kamu beriman kepada-Ku
 2. Hendaklah Kamu mematuhi segala perintah-Ku

Yang menjadi pertanyaan kita, Apakah kita sudah memenuhi Syarat tersebut di atas?
Bagaimanakah mungkin doa Agan dikabulkan oleh Allah, sedangkan Agan tidak menunaikan hak-hak Allah. Kamu kenal Allah tetapi tidak memenuhi hak-hakNya yaitu untuk disembah.

Marilah kita menjadi orang-orang yang sentiasa melakukan perintah Allah. Marilah kita berazam tidak mahu mengulangi segala perbuatan buruk kita. Insya Allah, segala doa kita akan diterima oleh Allah s.w.t 

Kalo kita termasuk Orang yang lalai terhadap Perintahnya Allah dan doa kita sering tidak terkabul, alangkah baiknya kita memulai lembaran baru kita yang mulai mengenal Allah sang Pencipta kita.

Tahap pertama kita mulai malakukan Taubatan Nasuha yang sungguh-sungguh, memohon Ampun kepada Allah sejadi-jadihnya kita menangis di hadapannya melalui sujud kita.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan terdekat antara hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Maka perbanyaklah berdoa.” (HR.MUSLIM)

Setelah kita Taubatan Nasuha, kita berusahalah untuk mencari teman yang Sholeh/sholeha, jauhilah teman teman-teman yang buruk sebelum nanti di akhirat kita mengatakan, "Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab (ku).(QS: Al-Furqaan :28)

Teman-teman yang buruk, kita cukup mengenalnya saja, jangan terlalu akrab dengannya gan sebelum dia berubah 

Bahkan Rasulullah secara Tegas beliau memerintahkan kita untuk bersahabat dengan orang yang baik-baik dan bertakwa, beliau bersabda,“Janganlah engkau berteman, kecuali dengan seorang mukmin, dan janganlah memakan makananmu, kecuali orang yang bertakwa.” (HR Abu Dawud)

Kadang-kadang kita bertanyamengapa Allah mengkabulkan permintaan orang-orang kafir sedangkan kita orang-orang yang beriman, kadang-kadang doa kita seolah-olah tidak dikabulkan oleh Allah

Ketahuilah bahawa ada dua kemungkinan mengapa Allah mengkabulkan permintaan hambanya. 

Pertama karena Dia cinta dan sayang terhadap hamba tersebut. Dan kedua, karena Allah murka terhadap orang tersebut. Sesungguhnya apabila Allah murka terhadap seseorang, ada kalanya Allah akan menambah rezeki seseorang, meningkatkan derajatnya dan mengkabulkan permintaanya. Orang tersebut lalu akan menjadi lebih lalai dari Allah, akan terus tenggelam dengan kenikmatan dunia dan maksiat. Akhirnya Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan dia lalai. Sehingga dia mati dalam keadaan buruk (su'ul khatimah). 

Firman Allah dalam surah Al-An'am, ayat 44:

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُواْ بِمَا أُوتُواْ أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ 

"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."

Kadang-kadang kita juga bertanya mengapa doa kita tidak dikabulkan oleh Allah s.w.t sedangkan ktia banyak mengerjakan ibadah dan taat kepadaNya. 

Ada dua kemungkinan. Pertama, Allah s.w.t suka mendengar permintaan dari hamba-hambanya. Apabila Allah suka pada seseorang hamba, maka hamba tersebut diletakkannya dibawah rahmat dan perlindungannya. 

Allah juga akan menyimpan doa-doa hamba tersebut untuk hamba itu di hari dimana tiada guna harta dan anak. Itulah hari kiamat. Apabila tiada sesuatu yang dapat menyelamatkan hamba tersebut dari api neraka, maka ketika itu Allah akan menunjukkan kepada hamba tersebut segala doa-doanya dan ketika itu doa-doa tersebut akan dapat menyelamatkannya dari api neraka.

Dalam riwayat Aisyah r.a. berkata:

ما من عبد مؤمن يدعو الله بدعوة فتذهب حتى تعجل له في الدنيا أو تؤخر له في الآخرة إذا لم يعجل أو يقنط قال عروة قلت يا أماه كيف عجلته وقنوطه ؟ قالت يقول سألت فلم أعط ودعوت فلم أجب"

"Tidak ada seorang muslim yang berdo'a kepada Allah meminta sesuatu kemudian tidak muncul, kecuali Allah menangguhkannya untuk kesempatan lain di dunia, atau Allah menangguhkannya hingga hari qiamat nanti, kecuali ia tergesa-gesa dan putus asa". Lalu Urwah bertanya:"Wahai Ummul Mukminin, bagaimana ia tergesa-gesa dan putus asa?" Aisyah menjawab:"Misalnya ia berdoa, lalu berkata aku sudah berdoa tapi tidak diberi, atau aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan"

Begitulah, betapa cinta dan kasih sayang Allah terhadap kita. Bukan karena Allah tidak mau memberi permintaan kita, tetapi Allah akan menyimpankannya untuk kita di hari Kiamat kelak. Itulah doa-doa orang-orang solihin, orang-orang yang taat kepada Allah s.w.t.

Kedua, doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah karena suatu sebab yang ada dalam diri kita. 

 Misalnya kita meminta sesuatu kepada Allah tetapi kita tidak patuh perintahNya. 

 Kita ingin Allah memberi sesuatu kepada kita, tetapi sangat tidak seimbang dengan apa yang kita telah lakukan untuk Allah, untuk Islam, untuk Rasulullah s.a.w? 

Sanggupkan kita lakukan seperti Bilal? Yang menahan siksaan kerana keimannya kepada Allah? 

Sanggupkah kita lakukan seperti Saidina Abu Bakar As-Siddiq? Yang menafkahkan seluruh hartanya untuk Islam? 

Sanggupkah kita lakukan seperti Imam Nawawi? Yang mengorbankan siang dan malamnya, yang mengorbankan kelazatan hidup di dunia ini, untuk menegakkan ilmu agama Islam? Tidakkan kita malu, meminta dari Tuhan tetapi tidak patuh perintahnya?

Memintalah kepada Allah. Berdoalah kepada Allah. Tetapi dalam waktu yang sama kita juga berusaha bersungguh-sungguh untuk memenuhi perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar